Sabtu, 03 Januari 2009

Kasih



Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong
yang berkumandang dan
canang yang gemerincing.

Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui
segala rahasia
dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku
memiliki iman yang sempurna
untuk memindahkan gunung, tetapi jika
aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali
tidak berguna.

Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku,
bahkan menyerahkan
tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai
kasih, sedikitpun tidak ada
faedahnya bagiku.

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri

dan tidak sombong.

Ia tidak melakukan yang tidak sopan
dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia
tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu,

sabar menanggung segala sesuatu.

Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir
bahasa roh akan berhenti;

pengetahuan akan lenyap.

Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.

Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak,
aku merasa seperti
kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.
Sekarang sesudah aku menjadi dewasa,
aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.


Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar,
tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak
sempurna,
tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri
dikenal.

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang
paling besar di antaranya ialah kasih.




Tidak ada komentar:

 
Patricia Nadya © 2008. Template Design By: SkinCorner